Dengan bertambahnya jumlah kasus penyakit ginjal kronis stadium 5 yang membutuhkan terapi dialysis namun tidak diimbangi dengan jumlah ketersediaaan mesin Hemodialysis (cuci darah), maka RS Kasih Ibu akan membuka layanan CAPD (continous ambulatory peritoneal dialysis) atau cuci darah dengan bantuan selaput rongga perut (peritoneal membran).
Tentunya untuk membuka suatu layanan CAPD, perlu untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang baik termasuk SDM (tenaga medis) yang berkualitas, sehingga RS Kasih Ibu menyelenggarakan Inhouse Training Pelayanan CAPD bekerjasama dengan PT Kalbe Farma. Sasaran inhouse training ini adalah tenaga medis perawat. acara tersebut telah terlaksana pada tanggal 4 mei 2017 di RS Kasih Ibu.
Acara dibuka dengan sambutan Direktur RS Kasih Ibu yakni dr Ndarumurti Pangesti SpPD KEMD.
Kemudian acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh 3 pembicara yakni dr Ratih Tri K SpPD tentang CAPD dilanjutkan sesi kedua oleh Tri Wahyutiningsih S.Kep tentang peran perawat terhadap pelayanan CAPD dan terakhir oleh Elizabet Kurnia S.Kep tentang manajemen training dan homevisit pasien CAPD.
Kemudian acara dilanjutkan dengan beberapa training terkait pelayanan CAPD seperti perawatan Exit site (lubang keluar selang kateter), pertukaran cairan CAPD, penatalksanaan sumbatan pada selang kateter dll
Tim Hemodialisa
RS Kasih Ibu Surakarta