Salam Sehat,
Kanker serviks (kanker leher rahim) merupakan kanker pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia. Maka dari itu, penting dilakukan pemeriksaan terhadap kanker serviks sejak dini. Semakin dini dideteksi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan terapi kanker serviks.
Kolposkopi adalah prosedur sederhana yang digunakan untuk melihat serviks (mulut rahim). Kolposkopi dilakukan jika pada skrining serviks (Pap Smear) ditemukan sel abnormal di serviks Anda.
Biasanya sel-sel ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, terkadang ada risiko tersebut dapat berubah menjadi kanker serviks jika tidak ditangani.
Kolposkopi dapat mengkonfirmasi apakah sel-sel di serviks Anda abnormal dan menentukan apakah Anda memerlukan perawatan untuk menghilangkannya.
Selain kanker serviks, kolposkopi juga dapat mendeteksi kelainan lain seperti perdarahan abnormal dari infeksi virus, bakteri, parasit dan jamur.
KAPAN KOLPOSKOPI PERLU DILAKUKAN?
Kolposkopi biasanya dilakukan bila :
- Ditemukan sel abnormal setelah skrining serviks (Pap Smear)
- Dokter yang melakukan tes skrining menganggap leher rahim Anda tidak terlihat sehat sebagaimana mestinya
- Didapatkan hasil yang belum pasti dari skrining serviks
- Riwayat perdarahan tidak normal dari vagina (perdarahan setelah berhubungan seksual)
BAGAIMANA PROSEDUR PEMERIKSAAN KOLPOSKOPI?
Pemeriksaan kolposkopi dilakukan di atas meja ginekologis dengan waktu sekitar 15 – 20 menit dan dapat dilakukans saat rawat jalan. Prosedur antara lain :
- Pasien duduk di atas meja ginekologis
- Alat bernama spekulum dimasukkan ke dalam vagina dengan lembut dan perlahan
- Dokter akan melihat ke dalam leher rahim dengan menggunakan Kolposkop dari luar vagina, Kolposkop ini berguna agar dokter dapat melihat lebih jelas bagian yang dapat terlewat pada pemeriksaan dengan mata telanjang
- Saat tes, asam asetat dapat dioleskan untuk menyingkirkan lendir serviks agar area serviks dapat tampak lebih jelas
- Gambar permukaan serviks didokumentasikan dengan kamera kecil yang terdapat di Kolposkop
- Jika pada saat pemeriksaan ditemukan area abnormal, jaringan akan dibiopsi untuk dilalukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium
PERSIAPAN APA YANG DIPERLUKAN SEBELUM MELAKUKAN KOLPOSKOPI?
Persiapan yang diperlukan antara lain :
- Pasien tidak sedang menstruasi
- Tidak berhubungan seksual dalam 24 jam sebelum pemeriksaan
- Tidak dianjurkan untuk mencuci vagina dengan cairan apapun
- Pakailah pakaian yang nyaman agar pemeriksaan lebih nyaman
Mari selamatkan wanita Indonesia dari kanker serviks!
Sumber : nhs.uk, medicalexpo.com, yayasankankerindonesia.org, medicinenet.com, singaporecancersociety.org.sg
baca juga : Ketahui lebih lanjut tentang kanker serviks