Salam Sehat,
Pada tanggal 23 – 24 April Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Surakarta mendapat kunjungan dari RS St. Carolus Jakarta dalam rangka melakukan studi banding pelaksanaan terapi cuci darah dengan metode Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) yang telah berjalan di RS Kasih Ibu.
CAPD merupakan adalah salah satu pilihan terapi pengganti ginjal selain hemodialisa dan cangkok ginjal.
Seperti namanya dilakukan secara terus menerus (continuous) yang dilakukan saat aktivitas normal seperti saat bekerja ataupun sekolah. Perawatan dilakukan terus-menerus dengan memasukkan sekitar 2 liter cairan pembersih (dialisat) ke dalam rongga perut dengan menggunakan kateter kecil yang lembut (soft plastic tube). Menurut Supervisor CAPD dan Hemodialisa Kota Solo, Prof. Dr. Bambang Purwanto, SpPD-KGH (Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi), metode cuci darah dengan CAPD lebih efisien dibandingkan dengan Hemodialisa (HD). Hal tersebut dikarenakan terapi yang lebih singkat dan dapat dilakukan di rumah. Sehingga pasien dapat lebih leluasa dalam beraktivitas dan hanya perlu kontrol ke RS setiap sebulan sekali.
Untuk pasien gagal ginjal, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memilih terapi pengganti ginjal yang paling sesuai untuknya.
Semoga bermanfaat.