Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan salah satu bentuk pemeriksaan radiologi yang menggunakan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh.
MRI digunakan untuk membedakan berbagai kelainan jaringan (misalnya tumor, pembengkakan) dari jaringan tubuh yang normal yang sangat jelas dan kontras.
Coba lihat gambar di bawah ini yang menunjukkan MRI pada berbagai organ tubuh. Gambar MRI dapat memberikan kontras yang sangat baik antara berbagai jaringan tubuh (tulang, otot, cairan), dan mampu membedakan jaringan yang normal dan tidak normal.
Pemeriksaan MRI dapat dilakukan pada berbagai organ dan sistem tubuh. Sebuah jaringan tubuh yang rusak akan menimbulkan pembengkakan (edema). Adanya pembengkakan ini akan memberikan warna kontras yang berbeda dengan jaringan normal. MRI dapat digunakan untuk berbagai kelainan di bidang saraf, anggota gerak tubuh, tumor, dan penyakit jantung.
Di bidang saraf: stroke, tumor otak, kelainan mielinisasi otak, gangguan aliran cairan otak/hidrocephalus, beberapa bentuk infeksi otak, gangguan pembuluh darah otak, dsb.
Di bidang muskuloskeletal (anggota gerak tubuh): tumor jaringan tulang atau otot, kelainan saraf tulang belakang, tumor spinal, jepitan akar saraf tulang belakang, dsb.
Di bidang kardiologi (jantung): pembuluh darah besar, pemeriksaan MRA (Magnetic Resonance Angiografi) carotis, dsb.
Apa Saja Kelebihan MRI?
Tidak seperti foto Rontgen dan CT scan, MRI tidak menggunakan radiasi sinar-X dalam prosesnya. Ini berarti orang yang rentan terhadap risiko radiasi, seperti ibu hamil, bisa menjalani MRI. Anda yang menjalani prosedur tersebut juga tidak akan merasa sakit.
Hingga kini belum ada bukti terhadap risiko dari medan magnet dan gelombang radio selama penggunaan MRI.
Apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum MRI?
Pemeriksaan MRI tidak memerlukan banyak persiapan khusus. Waktu yang diperlukan adalah berkisar antara 15 – 90 menit bergantung pada area tubuh yang akan diperiksa. Pasien tidak boleh mengenakan aksesoris tubuh yang berasal dari bahan logam. Hal ini penting karena MRI menggunakan prinsip magnetisasi karena peralatan logam dapat mengganggu pengambilan gambar. Pasien akan diminta diam untuk beberapa saat sampai prose magnetisasi selesai.
Yang juga perlu diperhatikan, Pemeriksaan MRI tidak dapat dilakukan pada semua orang. MRI tidak bisa dilakukan pada mereka yang menggunakan alat bantu berbahan logam khusus seperti alat pacu jantung atau pacemaker implan. Selain karena tidak aman, logam itu kemungkinan akan mengganggu gambar yang dihasilkan MRI. Informasikan pada dokter atau petugas medis jika pada tubuh Anda terdapat logam atau alat elektronik, seperti:
Magnetic Resonance Imaging (MRI) is a form of radiological examination that uses magnetic fields and radio wave energy to display images of structures and organs in the body.
MRI is used to differentiate various tissue abnormalities (eg tumors, swelling) from normal body tissues that are very clear and contrast.
Take a look at the picture below which shows MRI on various organs of the body. MRI images can provide excellent contrast between various body tissues (bone, muscle, fluid), and are able to distinguish normal and abnormal tissue.
MRI examination can be done on various organs and body systems. A damaged tissue will cause swelling (edema). The presence of this swelling will provide contrasting colors that are different from normal tissue. MRI can be used for various abnormalities in the field of nerves, limbs, tumors, and heart disease.
Di bidang saraf: stroke, tumor otak, kelainan mielinisasi otak, gangguan aliran cairan otak/hidrocephalus, beberapa bentuk infeksi otak, gangguan pembuluh darah otak, dsb.
Di bidang muskuloskeletal (anggota gerak tubuh): tumor jaringan tulang atau otot, kelainan saraf tulang belakang, tumor spinal, jepitan akar saraf tulang belakang, dsb.
Di bidang kardiologi (jantung): pembuluh darah besar, pemeriksaan MRA (Magnetic Resonance Angiografi) carotis, dsb.
Apa Saja Kelebihan MRI?
Tidak seperti foto Rontgen dan CT scan, MRI tidak menggunakan radiasi sinar-X dalam prosesnya. Ini berarti orang yang rentan terhadap risiko radiasi, seperti ibu hamil, bisa menjalani MRI. Anda yang menjalani prosedur tersebut juga tidak akan merasa sakit.
Hingga kini belum ada bukti terhadap risiko dari medan magnet dan gelombang radio selama penggunaan MRI.
Apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum MRI?
Pemeriksaan MRI tidak memerlukan banyak persiapan khusus. Waktu yang diperlukan adalah berkisar antara 15 – 90 menit bergantung pada area tubuh yang akan diperiksa. Pasien tidak boleh mengenakan aksesoris tubuh yang berasal dari bahan logam. Hal ini penting karena MRI menggunakan prinsip magnetisasi karena peralatan logam dapat mengganggu pengambilan gambar. Pasien akan diminta diam untuk beberapa saat sampai prose magnetisasi selesai.
Yang juga perlu diperhatikan, Pemeriksaan MRI tidak dapat dilakukan pada semua orang. MRI tidak bisa dilakukan pada mereka yang menggunakan alat bantu berbahan logam khusus seperti alat pacu jantung atau pacemaker implan. Selain karena tidak aman, logam itu kemungkinan akan mengganggu gambar yang dihasilkan MRI. Informasikan pada dokter atau petugas medis jika pada tubuh Anda terdapat logam atau alat elektronik, seperti: