BAHAYA BAB SEMBARANGAN

Salam Sehat,

Buang air besar sembarangan (BABS) adalah Adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak-semak, sungai, waduk, panatai atau area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan tanah, air dan udara.

Saat ini, masih ada masyarakat Indonesia yang menganggap buang airbesar sembarangan sebagai hal biasa.

Di Surakarta, tahun 2018 ini data yang ada di situs stbm.kemkes.go.id jika   93,17% warga kota Surakarta sudah BAB di tempat yang semestinya. Namun, baru 8 dari 51 kelurahan di Kota Surakarta yang sudah bebas dari perilaku BABS.

Hal tersebut menjadi salah satu target kota Surakarta menjadi kota yang bebas BABS pada tahun 2019.

Padahal, selain jorok, kebiasaan buang air besar sembarangan juga punya dampak buruk, seperti:

Mencemari Lingkungan

Kotoran yang dibuang ke sungai dan laut secara sembarangan bisa mencemari air, tanah dan udara.

Menyebabkan Penyakit

Lingkungan yang tercemar tinja, menjadi ruang yang baik bagi penularan penyakit infeksi. Beberapa jenis penyakitnya yaitu diare, kolera, demam tifoid, dan deman paratifoid, disentri, penyakit cacing tambang, ascariasis, hepatitis A dan E, penyakit kulit, trakhoma, schistosomiasis, cryptosporidiosis, dan malnutrisi.

Kotoran yang dibuang sembarangan juga biasanya dikerubungi oleh lalat.

Jika lalat itu terus menerus ada di sekitar kita, bakteri yang ada di lalat bisa menyebar ke makanan dan minuman kita.

Jika sudah begitu, kita bisa terkena penyakit diare dan kolera.

Dari data WHO tahun 2009, ada 2 miliar kasus diare di dunia. Hal tersebut mengakibatkan 1,5 juta orang meninggal pada setiap tahunnya. Di negara berkembang seperti Indonesia, rata-rata anak mengalami 3 kali diare tiap tahunnya. Hal tersebut menghambat tumbuh kembang anak.

Sudah saatnya Indonesia bebas dari BABS, mari bersama saling mengingatkan pentingnya BAB dengan benar agar terhindari dari penyakit.

Semoga bermanfaat.

 

Sumber : WHO, surakarta.go.id, stbm.kemkes.go.id