AYO CEGAH KANKER PAYUDARA!

Meskipun belum ada fakta atau bukti ilmiah yang pasti tentang cara mencegah kaker payudara, beberapa tindakan preventif berikut ini bisa dilakukan untuk mengendalikan faktor resiko penyebab kanker payudara :

  • Jauhi rokok

Rokok mengandung banyak partikel kimia yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan sel. Tidak hanya menghindari kegiatan merokok, menjauhi asap rokok adalah salah satu cara untuk mengurangi resiko kanker payudara.

  • Konsumsi serat

Banyak mengkonsumsi serat yang berasal dari sayur dan buah sangat bermanfaat untuk tubuh. Serat dan antioksidan yang terkandung dalam buah dan sayur dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

  • Menjaga berat badan

Salah satu kunci menjaga kesehatan adalah memiliki berat badan yang ideal. Berat badan dan indeks massa tubuh yang berlebih tidak hanya memicu resiko kanker tetapi penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes, stroke dan penyakit jantung.

  • Hindari konsumsi alcohol

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa alkohol adalah salah satu faktor pemicu kanker payudara. Sebisa mungkin hindari konsumsi alkohol, terutama jika anda terbiasa meminumnya. Jika anda tidak dapat menghentikan kebiasan minum secara total, lakukan perlahan-lahan dengan mengurangi takaran alkohol setiap harinya.

  • Olahraga teratur

Olahraga teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjadikan tubuh anda lebih sehat sehingga tidak mudah terserang penyakit. Olahraga juga dapat membakar sel lemak sehingga mengurangi kadar estrogen yang dihasilkan dalam tubuh.

  • Konsumsi vitamin

Vitamin juga berperan penting dalam meningkatkan fungsi tubuh, menjaga kekebalan dan membantu proses pemulihan. Konsumsi vitamin C dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangkal radikal bebas dan mengurangi efek kerusakan yang ditimbulkannya.

  • Pemeriksan payudara sendiri (SADARI)

Untuk mengetahui adanya perubahan fisik terutama pada payudara sebaiknya lakukan pemeriksaan pada tubuh dengan menggunakan tangan anda sendiri. Pemeriksaan ini efektif untuk mengetahui gejala awal kanker payudara, sehingga jika ditemukan sesuatu yang tidak semestinya anda bisa langsung melakukan pemeriksaan medis dan mendapat penanganan yang lebih cepat.

  • Lakukan tes pencegahan

Jika pemeriksaan payudara sendiri dirasa belum cukup, anda bisa berkujung di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan tes mammogram yang hasilnya lebih akurat.

  • Penanganan dengan obat-obatan

Dua jenis obat yang tersedia untuk wanita dengan risiko tinggi terkena kanker payudara adalah tamoksifen dan raloksifen. Wanita yang sudah mengalami menopause dapat menggunakan kedua obat ini, sementara wanita yang belum menopause hanya dianjurkan untuk menggunakan tamoksifen. Jika Anda pernah atau memiliki risiko mengalami penggumpalan darah atau kanker rahim, kedua obat ini juga kemungkinan tidak cocok.

Bagi Anda yang ingin memiliki anak, dokter biasanya akan menganjurkan untuk berhenti meminum tamoksifen setidaknya dua bulan sebelum mencoba untuk hamil karena obat ini akan memengaruhi perkembangan janin. Tamoksifen juga dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, jadi Anda sebaiknya berhenti meminumnya pada enam minggu sebelum operasi.

  1. Mastektomi

Selain untuk menangani kanker payudara, mastektomi juga digunakan untuk menurunkan risiko kanker payudara pada wanita yang berisiko tinggi akibat riwayat keturunan. Operasi ini bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 90%, namun tetap memiliki risiko komplikasi.

Pengangkatan payudara juga mungkin dapat menurunkan kepercayaan diri pasien secara signifikan. Di samping operasi plastik, rekonstruksi payudara yang dilakukan bersamaan atau setelah mastektomi, Anda juga memiliki alternatif lain, yaitu payudara palsu yang dapat digunakan di dalam beha.

Saat ini, yang paling penting untuk setiap perempuan untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara adalah melakukan skrining mamogram secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.

Sumber : Yayasan Kanker Payudara Indonesia