Salam Sehat,
Untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas, sebagai orang awam sebenarnya bisa berkontribusi setidaknya untuk memberi pertolongan pertama sembari menunggu bantuan medis datang.
Bagaimana cara melakukannya? Mari kita pelajari langkah-langkah berikut :
- Jangan panik.
- Saat mendekati lokasi kejadian kecelakaan, sangat penting untuk memastikan keamanan Anda sendiri. Pastikan lalu lintas sudah berhenti dan sudah ditandai bahwa terjadi kecelakaan. Perhatikan apakah ada tumpahan bahan bakar atau potensi resiko kebakaran (matikan pengapian kendaraan bila memungkinkan). Nyalakan lampu hazard dan gunakan segitiga peringatan bila tersedia. Jangan sampai Anda juga menjadi korban kecelakaan.
- Bila ada orang lain di sekitar, mintalah bantuan untuk menghubungi layanan gawat darurat.
- Perhatikan dengan cepat berapa kendaraan yang terlibat dalam kendaraan dan jumlah korban kecelakaan.
- Orang yang berteriak, menangis dan dapat berbicara berarti dapat bernafas dengan baik, prioritas Anda adalah mengecek korban yang diam dan tidak bergerak.
- Cek respon korban dengan memanggil atau menepuk bahu korban. Bila korban tidak merespon pastikan korban dapat bernafas. Posisikan korban dengan hati-hati agar korban dapat bernafas dengan tetap baik. Tetap bicara dengan korban walau korban tidak dapat merespon.
- Bila korban tidak bernafas lakukan resusitasi (kompresi dada dan beri nafas bantuan) jika Anda dapat melakukannya.
- Perhatikan apakah terdapat cedera lainnya.
- Hanya pindahkan korban yang tidak sadar dari kendaraan jika terdapat bahaya yang mengancam jiwa (kebakaran, banjir, bahaya ledakan). Diperlukan penanganan khusus untuk memindahkan korban yang tidak sadar, apabila salah dilakukan luka pada korban dapat lebih parah dan dapat juga melukai penolong.
- Arahkan korban yang sadar dan dapat bergerak ke tempat yang aman.
Dengan pertolongan pertama yang cepat dan tepat, diharapkan peluang ancaman jiwa, terjadinya cacat dan kerugian materi korban kecelakaan dapat diminimalisir.
Sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat.
Sumber : BCLS, firstaidforlife.org.uk
Ilustrasi : lifeline.de, pixabay.com