Anda Bertanya, Dokter Menjawab

Anda Bertanya, Dokter Menjawab

[ninja_form id=2]

Bagaimana Cara Mengatasi Bibir Pecah Pecah?

Dinnar
Dinnar

Tanya :

Dok, bagaimana cara mengatasi bibir yang pecah-pecah? Malah sekarang disisi pojok bibir saya sangat kering dan jika kulitnya terkelupas itu berdarah? Apa ada obatnya dok? Terima kasih

Jawab :

Selamat Sore, terima kasih atas pertanyaannya. Terdapat beberapa cara yang dapat membantu mengatasi bibir pecah-pecah, seperti:

1. Gunakanlah pelembab bibir atau lip balm

2. Jangan terus menjilati bibir Anda. Hal ini dikarenakan air liur dapat menguap dengan sangat cepat dan justru membuat bibir Anda lebih kering dari sebelumnya. Jangan menggunakan lip balm yang berasa bila Anda memiliki kebiasaan menjilati bibir

3. Konsumsilah banyak air putih, setidaknya 8 gelas setiap harinya

4. Hindari kontak dengan berbagai iritan atau alergen seperti pewarna yang terdapat pada produk kosmetik seperti lipstik

5. Bernapaslah melalui hidung, karena bernapas melalui mulut dapat membuat bibir Anda menjadi semakin kering.

Jika keadaan bibir Anda sangat berat dan tidak membaik dengan berbagai pengobatan di atas, maka akan lebih baik bila Anda berkonsultasi dengan dokter. Karena walaupun sangat jarang, bibir pecah-pecah juga dapat merupakan penanda adanya suatu penyakit lain.

 

Testis hanya satu?

Dinnar
FR

Tanya :

Dok, Saya punya saudara laki - laki usia 22 tahun,memiliki kelainan Testis hanya 1, menurut dokter apakah berbahaya? jika memang berbahaya, langkah yang harus saudara saya ambil bagaimana? Terima Kasih.

Jawab :

Salam, terima kasih atas pertanyaan yang diberikan.
 
Testis yang tidak turun atau disebut juga kriptorkidisme atau undescended testis adalah keadaan di mana testis tidak turun ke posisi seharusnya yaitu di skrotum (kantong pelir). Penelitian menunjukkan sekitar 3 persen bayi yang lahir normal akan mengalami testis tidak turun. Pada bayi prematur, kemungkinannya menjadi 20 sampai 30 persen.

Testis yang tidak turun cukup umum terjadi pada bayi laki-laki yang lahir prematur atau lahir dengan kondisi tubuh sangat kecil. Apabila tidak ditangani testis yang tidak turun dapat menyebabkan gangguan kesuburuan, kanker testis dan dampak psikososial.

Secara fisiologis, testis masih bisa turun dengan sendirinya sampai bayi berusia 9 bulan. Biasanya akan diobservasi saat anak berusia 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan, apakah testisnya sudah turun. Bila sampai berusia 9 bulan testis tidak turun, biasanya tidak akan turun lagi dan harus diobati. Karena jika dibiarkan tetap di rongga perut, testis tersebut dapat menyebabkan komplikasi.

 
Semoga membantu

 

Mual-mual di Pagi Hari Saat Hamil? Bolehkah Pijat Saat Hamil?

Dinnar
Dinnar

halo dok, saya seorang ibu hamil dengan usia kandungan 16 minggu. Mual - mual saya masih terasa di pagi hari, hal itu apakah masih normal? 
Pada saat hamil ini apakah diperbolehkan untuk pijat? Ada atau tidak pantangannya?
Terima kasih dok

Salam Sehat,
Terima kasih sudah menghubungi RS Kasih Ibu. Mual dan muntah pada saat kehamilan pada umumnya terjadi pada usia kehamilan 4 - 20 minggu, biasanya gejala mual dan muntah mulai berkurang saat usia kehamilan di atas 15 minggu, namun dapat berbeda pada beberapa orang. Jadi apa yang ibu alami di sini masih dalam kategori normal, asal mual dan muntah tidak sampai menyebabkan kondisi dehidrasi yang parah.

Untuk pijat pada saat hamil, pijat ibu hamil sebaiknya memperhatikan usia kehamilan terlebih dahulu. Ibu hamil yang masih mengalami mual dan muntah, sebaiknya menghindari dulu perawatan ini.

Disarankan pijat ibu hamil dimulai setelah usia kehamilan 12 minggu atau memasuki trimester kedua. Lalu, hindari kembali pijat ibu hamil saat usia kehamilan sudah semakin mendekati waktu persalinan, yaitu di atas 32 minggu.

Meski tergolong aman, pijat ibu hamil harus tetap memperhatikan beberapa hal seperti:

1. Segera katakan jika ibu hamil merasa tidak nyaman. Bantal ekstra kemungkinan dapat membantu posisi lebih bersahabat.
2. Perhatikan minyak esensial atau aromaterapi yang digunakan selama pemijatan. Pilih sesuai selera dan tanyakan ulang mengenai keamanan minyak esensial yang digunakan.
3. Sedapat mungkin hindari dari perawatan yang memanfaatkan panas, seperti sauna, kolam air panas, mandi uap, dan lain sebagainya. Hanya gunakan suhu tidak lebih dari 32 derajat Celcius untuk menghindari pemanasan berlebihan.

4. Hindari memijat di daerah perut.

Perhatikan usia kehamilan yang tepat sebelum melakukan pijat ibu hamil. Kemudian, pilih lokasi dan pemijat yang profesional dan berpengalaman. Jika memiliki kondisi khusus saat hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

 
Semoga membantu

 

[ninja_form id=2]