Profil

Profil

FALSAFAH

Rumah Sakit Kasih Ibu merupakan sarana pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

VISI

Menjadi Rumah Sakit unggulan dan terpercaya di Surakarta dan sekitarnya.

MISI

Senantiasa berdedikasi mengutamakan keselamatan pasien dengan memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan bermutu tinggi.

TUJUAN

Meningkatan derajat kesehatan masyarakat serta menurunkan angka kesakitan dengan menyediakan layanan kesehatan yang bermutu dan mandiri dalam pengembangan Rumah Sakit

Jajaran Direksi

Direksi RS Kasih Ibu

Direksi RS Kasih Ibu

Jajaran Manajemen RS Kasih Ibu

Manajemen RS Kasih Ibu

Sejarah Perkembangan

Jepretan Layar 2017-08-18 pada 21.38.45
Jepretan Layar 2017-08-18 pada 21.39.04
Jepretan Layar 2017-08-18 pada 21.40.02
Jepretan Layar 2017-08-18 pada 21.40.10

Dalam perkembangannya, Rumah Bersalin Kasih Ibu mengalami pasang surut dan berbagai perubahan terus terjadi. Pada tahun 1981 Dr. Lo Siauw Ging bergabung, dengan demikian terjadi perombakan struktural dan pada tahun 1982 ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Umum atas pertimbangan kebutuhan akan jasa layanan kesehatan masyarakat dan atas usul IKES (Inspektur Kesehatan). Sebagai Rumah Sakit Umum, RS. Kasih Ibu tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan seputar masalah kebidanan dan penyakit kandungan saja tetapi juga untuk berbagai jenis penyakit yang lain. Oleh karena itu, sejak tahun 1982 RS. Kasih Ibu semakin berkembang dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan merintis Klinik Umum, Klinik Gigi, dan juga beragam Poliklinik Spesialis.

Dibawah kepemimpinan Dr. Lo Siauw Ging, pada tahun 1983 – 1984 dilakukan perluasan gedung rumah sakit sehingga kapasitasnya menjadi 95 tempat tidur. Dengan adanya kemajuan yang pesat maka Direksi mengusulkan perluasan gedung 5 lantai dan usulan ini disetujui oleh Yayasan Kasih Ibu.

Pelaksanaan pembangunan gedung 5 lantai dengan atap joglo yang merupakan jati diri daerah Surakarta dimulai tanggal 20 September 1989 ditandai dengan pemancangan tiang pancang pertama oleh bapak Walikota Surakarta, Bapak R. Hartomo dan selesai tepat waktu tanggal 20 Desember 1990 (15 bulan) dan pada tanggal 2 Februari 1991 dilakukan peresmian oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ismail dengan kapasitas 145 tempat tidur.

Pada tahun 1991, Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta menjadi juara pertama dalam lomba bidang pelayanan kesehatan, kebersihan dan ketertiban Rumah Sakit tingkat Jawa Tengah dan menjadi juara pertama lomba Rumah Sakit tingkat Nasional dalam kategori Rumah Sakit Swasta Klas Utama.

Pada tahun 1995 Rumah Sakit Kasih Ibu telah mampu melakukan bedah laparoskopi, pembedahan dengan luka sangat minimal dan resiko lebih kecil yang dilakukan oleh Dr. Sugandi Hardjanto, SpB yang merupakan dokter bedah umum tetap Rumah Sakit Kasih Ibu. Pada tahun 1998 Rumah Sakit Kasih Ibu mendapat Sertifikat Akreditasi Penuh dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai pengakuan bahwa Rumah Sakit Kasih Ibu telah memenuhi standar pelayanan Rumah Sakit yang meliputi 5 pokja.

Pada tanggal 22 Juli 2009 Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta mendapatkan Sertifikat Akreditasi Penuh dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia sebagai pengakuan bahwa Rumah Sakit Kasih Ibu telah memenuhi standar pelayanan Rumah Sakit yang meliputi 12 pokja.

Pada tanggal 1 Maret 2012 Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta mendapatkan sertifikat sebagai Rumah Sakit Umum Kelas B sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No HK.03.05/1/356/12 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Kasih Ibu.

Pada tanggal 26 Januari 2015 Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan predikat Lulus Akreditasi Tingkat Paripurna. Hal ini merupakan salah satu upaya RS. Kasih Ibu Surakarta untuk tetap mempertahankan mutu pelayanan dengan menjalankan pelayanan sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit.