Penyakit ginjal kronis masih menjadi masalah besar di Indonesia, diperkirakan jumlah pasien penyakit ginjal kronis meningkat dari 19.612 hingga 100.000 antara tahun 2012 sampai 2019. Penyakit ginjal kronis berarti ginjal tidak dapat bekerja dengan baik untuk menjaga keseimbangan zat-zat kimia didalam tubuh sehingga pasien memerlukan tindakan Dialisis.
Di tahun 2017, RS. Kasih Ibu menjadi pelopor pertama RS. Swasta di Surakarta yang membuka layanan CAPD. Layanan Peritoneal Dialisis / CAPD (Continuous Ambulatory Peritonel Dialysis) merupakan suatu proses dialisis di dalam rongga perut, dimana peritoneum sebagai membran semi permeable berfungsi sebagai tempat yang dilewati cairan tubuh dan racun sisa hasil metabolisme tubuh yang akan dibuangDialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal yang berfungsi untuk memulihkan cairan dan elektrolit tubuh senormal mungkin. Terapi dialisis terdiri atas Hemodialisis (HD) dan Peritoneal Dialisis. Sejak bulan April tahun 2006, RS. Kasih Ibu Surakarta telah membuka unit hemodialisis. Sampai dengan sekarang pelayanan hemodialisis semakin berkembang dengan penambahan jumlah mesin HD menjadi 21 dan penambahan tenaga medis yang handal dan bersertifikat. Unit Dialisis RS. Kasih Ibu melayani HD rutin, HD cito 24 jam dan HD khusus untuk pasien dengan HbsAg Positif.