PAHAMI & KENALI VAKSIN PNEUMONIA

Vaksinasi pneumonia diperlukan untuk melindungi tubuh dari penyakit pneumonia. Orang yang belum mendapat vaksinasi pneumonia rentan terserang penyakit pneumonia. Siapa saja yang perlu dilakukan vaksinasi pneumonia? Lalu, apa akibat tidak vaksinasi pneumonia? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Vaksinasi Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang terjadi karena adanya infeksi. Banyak orang yang masih salah mengira pneumonia sebagai flu. Akibatnya, banyak yang datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan serius. Vaksin pneumonia penting diberikan kepada anak-anak hingga orang dewasa. Sebab, vaksin yang diberikan membantu melindungi tubuh dari infeksi virus Streptococcus pneumoniae atau bakteri Pneumokokus. Vaksin akan merangsang kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi tubuh yang dapat melawan penyakit. Selain itu, vaksin pneumonia membantu melindungi dari infeksi bakteri lain seperti meningitis, sepsis, dan bakteremia.

Tipe Vaksinasi Pneumonia

Saat ini terdapat 2 tipe vaksin pneumonia. Vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan pasien. Tipe vaksin pneumonia antara lain:

  • PCV 13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine): Vaksin tipe PCV 13 melindungi tubuh dari 13 jenis bakteri penyebab pneumonia. Vaksin ini diberikan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang memiliki risiko terkena infeksi pneumonia.
  • PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine): Vaksin tipe PPSV23 melindungi tubuh dari 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Vaksin PPSV23 diberikan untuk orang lansia, dewasa, dan anak berusia lebih dari dua tahun. Selain itu, vaksin ini juga dapat diberikan untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok.

Secara umum, kedua vaksin tersebut memiliki kesamaan yaitu untuk mencegah penyakit pneumonia. Vaksinasi tidak boleh dilakukan secara bersamaan, harus berjarak. Pertama, vaksinasi PCV13 dan kemudian PPSV23 setahun setelahnya atau lebih. Setiap orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi, harus mendapatkan kedua tipe vaksinasi pneumonia. Akan tetapi, bagi beberapa orang dengan kondisi normal, satu tipe vaksinasi sudah cukup untuk melindungi. Lebih jelasnya, Anda bisa bertanya kepada dokter mengenai vaksinasi yang harus didapatkan.

Manfaat Vaksinasi Pneumonia

Vaksinasi adalah cara untuk mencegah penyebaran serta penularan penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Penyakit pneumonia bisa menyerang siapa saja. Namun, kelompok paling rentan adalah anak usia di bawah 5 tahun dan lansia lebih dari 50 tahun. Jika pneumonia dibiarkan, dapat menyebabkan komplikasi kronis. Manfaat vaksinasi pneumonia akan membantu melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus penyebab pneumonia.

Vaksinasi pneumonia juga memberikan stimulus pada tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus. Efektivitas vaksinasi untuk mencegah penyakit pneumonia sekitar 50 hingga 70 persen. Melihat manfaat vaksinasi pneumonia yang sangat signifikan untuk pencegahan. Pastikan Anda dan keluarga sudah divaksin pneumonia.

Akibat tidak Vaksinasi Pneumonia

Manfaat vaksin yang berguna melindungi tubuh dari berbagai jenis virus dan bakteri. Menjadikannya sebagai hal yang wajib dilakukan. Jika tidak, tubuh tidak bisa melawan virus dan bakteri penyebab pneumonia. Terutama bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu seperti diabetes melitus, HIV, jantung kronispenyakit ginjal, hati, atau paru-paru. Mereka adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah dibandingkan dengan orang normal. Apabila tetap diabaikan, akibat dari tidak vaksinasi pneumonia bisa berupa kondisi penyakit yang semakin kronis, mengalami komplikasi hingga menyebabkan kematian. Jadi, manfaatkan perlindungan vaksinasi pneumonia dari sekarang.

Berapa kali Vaksinasi

Berapa kali vaksinasi pneumonia setiap orang berbeda-beda. Dokter akan mempertimbangkannya dari faktor usia dan kondisi kesehatan. Berapa kali vaksinasi antara lain:

  • Di bawah 2 tahun: diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan antara 12-15 bulan.
  • Dewasa: diberikan sebanyak 1 kali.

Siapa Saja yang Bisa Vaksinasi

Vaksinasi baiknya diberikan sejak bayi atau balita. Sebab, vaksinasi mencegah lebih dini terserang penyakit pneumonia. Namun, vaksinasi pneumonia juga bisa diberikan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terserang penyakit pneumonia. Siapa saja yang bisa vaksinasi, berikut:

  • Orang berusia di atas 65 tahun: Semakin bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh akan menurun. Hal ini dialami oleh lansia yang memiliki usia di atas 65 tahun. Sistem kekebalan tubuh akan kesulitan melawan infeksi pneumonia. Oleh karena itu, lansia wajib mendapatkan vaksin pneumonia.
  • Orang dengan sistem kekebalan lemah: Jika Anda menderita penyakit jantung, diabetesasma, HIV atau AIDS cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Wajib bagi Anda untuk menerima vaksinasi agar mencegah masuknya virus penyebab pneumonia.
  • Orang yang merokok: Perokok cenderung mengalami penurunan fungsi pada bagian dalam organ paru-paru. Jika kondisi ini dibiarkan, paru-paru tidak mampu berfungsi maksimal dalam menyaring virus dan bakteri yang masuk. Akibatnya, Anda akan lebih mudah terserang pneumonia.
  • Pecandu alkohol: Pecandu alkohol memiliki sel darah putih yang tidak bekerja sebaik orang yang tidak mengonsumsi alkohol. Akibatnya, tubuh mudah terserang virus dan bakteri, termasuk penyebab pneumonia.

Siapa Saja yang tidak Bisa Vaksinasi?

Infeksi pneumonia bisa menyerang siapa saja. Meski demikian, tidak semua orang perlu melakukan vaksinasi pneumonia yaitu orang dengan kondisi sehat antara usia 18-50 tahun. Tubuh mereka cenderung mampu melawan secara mandiri virus dan bakteri penyebab pneumonia. Selain itu, orang yang alergi terhadap kandungan dalam vaksin tidak disarankan melakukan vaksinasi pneumonia. Hal ini mencegah munculnya penyakit baru akibat alergi. Meski demikian, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk menentukan apakah Anda perlu vaksinasi atau tidak. Jadi, pastikan Anda sudah berkonsultasi kepada dokter.

Jika diabaikan, penyakit pneumonia berpotensi menyebabkan kondisi serius hingga mengancam jiwa. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang vaksin pneumonia. Selain vaksin, mencegah pneumonia juga dapat dilakukan dengan cara selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Jadi, pastikan untuk menjaga kebersihan demi kesehatan Anda sekeluarga. Sekian ulasan tentang vaksinasi pneumonia, semoga artikel ini bermanfaat.